2020
DOI: 10.37680/qalamuna.v12i01.304
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Basis Transformasi Tradisi Pesantren Salaf di Era Modern (Kajian Semiotika Barthes dan Dekonstruksi Derrida)

Abstract: Pesantren has contributed to a system of values of local wisdom that has become a tradition and is believed to be a core value and belief. However, not a few pesantren traditions are underestimated, valued by the Orientalists as old-fashioned, traditional, sincretic, etc. The existence of a shift in the view of the pesantren tradition, encourages authors to deconstruct salaf pesantren traditions using the study of Barthes's semiotics and Derrida's deconstruction theory analysis by: 1) Finding the meaning of de… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Dalam tinjauan historis, dapat diketahui bahwa pesantren berasal dari kata santri yang diimbuhi awalan 'pe-' serta diimbuhi akhiran '-an'. Kata 'santri' adalah sebuah gabungan dari dua suku kata 'sant' yang berarti manusia baik dan 'tra' yang berarti suka menolong, sehingga pondok pesantren memiliki arti sebuah tempat yang digunakan untuk pendidikan guna membimbing manusia menjadi orang baik (Hayati, 2015), atau center of significance (Muzakki & Nisa', 2020). Pada masa-masa awal pembentukannya, pesantren tumbuh dan berkembang dengan menyandang ciri-ciri tradisionalitasnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam tinjauan historis, dapat diketahui bahwa pesantren berasal dari kata santri yang diimbuhi awalan 'pe-' serta diimbuhi akhiran '-an'. Kata 'santri' adalah sebuah gabungan dari dua suku kata 'sant' yang berarti manusia baik dan 'tra' yang berarti suka menolong, sehingga pondok pesantren memiliki arti sebuah tempat yang digunakan untuk pendidikan guna membimbing manusia menjadi orang baik (Hayati, 2015), atau center of significance (Muzakki & Nisa', 2020). Pada masa-masa awal pembentukannya, pesantren tumbuh dan berkembang dengan menyandang ciri-ciri tradisionalitasnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified