Abstrak -Peningkatan kebutuhan daging sapi di Indonesia saat ini dimanfaatkan pedagang-pedagang curang untuk mengambil banyak keuntungan. Penjualan daging sapi berkualitas buruk menimbulkan kecemasan bagi masyarakat karena kandungan yang sangat berbahaya. Kualitas daging sapi yang baik dapat ditentukan dari warna, bau, tekstur dan kenampakan. Masyarakat pada umumnya menggunakan penglihatan kasat mata untuk menentukan kualitas daging sapi. Namun cara tersebut masih kurang efektif karena mata memiliki kelemahan untuk melihat suatu objek secara detail. Penelitian ini bertujuan merancang dan membuat aplikasi untuk mendeteksi kualitas daging sapi dengan menggunakan proses pengolahan citra.Aplikasi dibuat menggunakan sistem operasi Android yang terintegrasi dengan SDK Android, library OpenCV dan Eclipse. Proses deteksi dilakukan dengan cara pengambilan gambar daging sapi dan diolah dengan beberapa tahap pengolahan citra digital. Tahap pengolahan terdiri dari pra pengolahan citra aras keabuan, segmentasi Region of Interest, ekualisasi histogram dan analisis nilai statistik ekstraksi ciri.Penentukan kualitas daging sapi yang lebih efektif dapat dilakukan dengan melihat hasil analisis pengolahan citra. Penelitian ini menunjukkan hasil analisis akurasi ketepatan baca aplikasi adalah 90%. Kata Kunci: Android, Ekstraksi Ciri, OpenCV, Pengolahan Citra, Region of Interest I. PENDAHULUAN aging sapi merupakan salah satu bahan makanan yang penting untuk memenuhi kebutuhan gizi salah satunya protein.Kandungan gizi yang tinggi pada daging sapi sangat bermanfaat bagi pertumbuhan manusia. Dari kandungan tersebut, daging sapi merupakan salah satu bahan makanan yang sangat digemari didunia terutama di Indonesia. Peningkatan konsumsi daging sapi di Indonesia sangat signifikan setiap tahunnya. [1] Dari fenomena tersebut banyak sekali hal-hal yang dilakukan oleh pedagang atau penjual daging sapi konsumsi untuk meraup banyak keuntungan dengan mengesampingkan kualitas daging yang layak untuk dikonsumsi. Untuk meminimalisir kerugian yang dihasilkan, masyarakat membutuhkan pengetahuan lebih mengenai kondisi-kondisi daging sapi yang dijual apakah berkualitas baik atau buruk.Saat ini sud ah banyak teknologi yang berkembang seperti komputer, smartphone atau ponsel pintar yang sudah menjadi kebutuhan primer untuk dapat digunakan sebagai media informasi instan. Namun permasalahan yang terjadi adalah keterbatasan masyarakat yang kurang memiliki kemampuan untuk melihat kualitas daging yang baik dan hanya mengandalkan informasi dari luar saja. Untuk itu diperlukan sebuah aplikasi yang mampu membaca kualitas daging secara langsung melalui ponsel yang dimiliki oleh calon pembeli daging tersebut.Dalam pengembangan aplikasi pendeteksi kualitas daging sapi, metode yang digunakan yaitu Region of Interest (ROI). Metode ROI cocok diterapkan untuk deteksi kualitas daging karena mampu menonjolkan area tertentu dari citra digital yang di anggap lebih penting untuk membuat tampilan lebih jelas dari aslinya. [2] Metode ini nantinya akan diterapkan pada perangkat...