2017
DOI: 10.35790/ecl.5.2.2017.18572
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Benda Asing Faring Esofagus di Bagian/KSM THT-KL RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Januari 2014 – Desember 2016

Abstract: Ingested foreign bodies are one of the most common emergencies in Ear, Nose and Throat (ENT)-Head and Neck Surgery that can be found in all ages throughout the world. Ingested foreign bodies can usually be lodged in oropharynx, hypopharynx, or esophagus. This study was aimed to describe the profile of pharyngeal and esophageal foreign body patients in the Department of ENT-Head and Neck Surgery Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado in the period of January 2014-December 2016. This was a descriptive retrospect… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
2
0
6

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(8 citation statements)
references
References 9 publications
0
2
0
6
Order By: Relevance
“…1 Di Amerika, kasus benda asing esofagus menyumbangkan sekitar 1.500 kematian setiap tahun. 2,3 Umumnya 80% sampai 90% kasus benda asing esofagus dapat melewati saluran cerna secara spontan dan 10% sampai 20% harus ditangani dengan metode endoskopi, sedangkan yang memerlukan pembedahan hanya sekitar 1% kasus saja. Pada kasus obstruksi total dapat terjadi kegawatan yang dapat menyebabkan kematian jika tidak segera diberikan pertolongan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…1 Di Amerika, kasus benda asing esofagus menyumbangkan sekitar 1.500 kematian setiap tahun. 2,3 Umumnya 80% sampai 90% kasus benda asing esofagus dapat melewati saluran cerna secara spontan dan 10% sampai 20% harus ditangani dengan metode endoskopi, sedangkan yang memerlukan pembedahan hanya sekitar 1% kasus saja. Pada kasus obstruksi total dapat terjadi kegawatan yang dapat menyebabkan kematian jika tidak segera diberikan pertolongan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…2 Di Indonesia, berdasarkan penelitian yang dilakukan pada periode Januari 2010 sampai Desember 2014 di Bagian THT-KL RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, kejadian benda asing esofagus didominasi oleh anak khususnya golongan usia 0 sampai 10 tahun dengan persentase 32,7% kasus dan pada periode Januari 2014 sampai Desember 2016 kasus tersering masih pada usia 0 sampai 10 tahun dengan persentase 32,1% dari total 56 kasus benda asing esofagus, diikuti rentang usia 51 tahun keatas dengan persentase 19,6% dari kasus yang dijadikan sampel penelitian. [2][3][4] Kejadian benda asing esofagus lebih banyak terjadi pada anak karena adanya fase oral pada anak, gigi molar yang belum bertumbuh, dan proses menelan serta sfingter laring pada anak yang belum sempurna. Pada dewasa, faktor penyebab terjadinya benda asing esofagus antara lain berbicara atau tertawa saat sedang makan, tidak memperhatikan tulang di makanan, pasien pengguna gigi palsu yang sudah kehilangan sensasi rasa (tactile sensation).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…7 Tingginya kejadian pada anak-anak disebabkan sifat psikoseksual (fase oral) dan eksploratif anak yang memiliki kebiasaan untuk memasuk-kan benda asing ke dalam mulut sebagai usaha untuk mengenali lingkungan sekitar-nya dan juga proses menelan anak-anak yang belum sempurna dimana belum tumbuhnya gigi molar, koordinasi proses menelan dan sfingter laring yang belum sempurna pada kelompok usia 6 bulan sampai 1 tahun. 2,7 Sedangkan pada kelompok usia dewasa dapat disebabkan oleh faktor kecerobohan, gangguan psikiatrik, retardasi mental, intoksikasi alkohol, makan yang terburu-buru, dan proses mengunyah yang tidak sempurna, sehingga pada penelitian ini didapat kasus yang berselisih 2 kasus (42,7%) dengan kelompok usia anak-anak. 2,9 Penelitian epidemiologi yang dilakukan oleh Saki dkk., terhadap 705 pasien secara retrospektif di Imam Khomeini doi:10.24843.MU.2022.V11.i4.P11 hospital of Ahwaz Jondishapour University of Medical Sciences pada Maret 1994 -Juni 2006, mendapatkan disfagia dan odinofagia merupakan keluhan utama yang membuat pasien dibawa untuk disembuhkan.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Sebanyak 80-90% kasus benda asing esofagus akan melewati saluran cerna secara spontan; sedangkan 10-20% membutuhkan penanganan esofagoskopi atau memerlukan intervensi bedah. 2 Beberapa laporan menyebutkan, sekitar 100.000 kasus benda asing esofagus terjadi setiap tahunnya di Amerika Serikat. Diperkirakan 1.500 hingga 1.600 pasien meninggal setiap tahun disebabkan oleh benda asing esofagus dan perforasi esofagus merupakan komplikasi yang paling ditakuti.…”
unclassified
See 1 more Smart Citation