2020
DOI: 10.33503/paradigma.v26i1.743
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Bentuk Pemertahanan Bahasa Oleh Mahasiswa Penutur Bahasa Jawa Dialek Mataraman di Malang: Kajian Pemertahanan Bahasa

Abstract: Javanesse language is one most the largest speakers in Indonesia, this language must survive in all times and from many foreign languages. This research is focus on maintaining the language used by the students who speaks mataraman dialect in Malang. In this study use the sociolinguistic theory. The purpose of this research is describing the maintaining language, especially on mataraman dialects, describing a word category in linguistic pattern use by students with the mataraman dialects in Malang. This resear… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Penelitian pemertahanan bahasa lainnya adalah pemertahanan bahasa oleh mahasiswa berbahasa Jawa, khususnya dialek Mataraman, oleh Wicaksana dan Pratama (2020) Lebih lanjut, peneliti menggunakan metode wawancara untuk memvalidasi data. Dalam memilih informan untuk melakukan validasi data, terdapat beberapa kriteria yang telah ditentukan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian pemertahanan bahasa lainnya adalah pemertahanan bahasa oleh mahasiswa berbahasa Jawa, khususnya dialek Mataraman, oleh Wicaksana dan Pratama (2020) Lebih lanjut, peneliti menggunakan metode wawancara untuk memvalidasi data. Dalam memilih informan untuk melakukan validasi data, terdapat beberapa kriteria yang telah ditentukan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut teori representasi Stuart Hall (Reflective Approach) memahami bahwa bahasa bekerja seperti cermin, dimana makna yang diproduksi oleh manusia melalui sebuah ide, media objek dan pengalaman-pengalaman di masyarakat merefleksikan arti yang sebenarnya atau nyata. Suatu objek merangsang manusia melalui indra penglihatan (visual) kemudian muncul sebuah tanggapan atau opini untuk menggambarkan objek tersebut melalui bahasa dan kata-kata 4 . Dalam konteks potret vokal, kita dapat mengamati kata "mentari" sebagai suatu potret vokal yang mencoba merepresentasikan matahari.…”
unclassified