2020
DOI: 10.31237/osf.io/skjec
|View full text |Cite
Preprint
|
Sign up to set email alerts
|

Berpikir Kritis Dan Kreatif Dalam Pembelajaran Sejarah

Abstract: Bagian pertama buku ini mengupas tentang masalah dalam pembelajaran khususnya pembelajaran sejarah. Bagian kedua mengupas tentang konsep pembelajaran sejarah. Bagian ketiga membicarakan tentang metode pembelajaran. Bagian keempat mengkaji tentang kreativitas. Bagian kelima mengkaji tentang berpikir kritis. Bagian keenam mengupas tentang pengaruh metode pembelajaran Group Investigation (GI) dan Teams Games Tournament (TGT) terhadap Berpikir Kritis dan Kreatif. Bagian ketujuh berisi tentang berpikir kritis dan k… Show more

Help me understand this report
View published versions

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
3
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
4
Order By: Relevance
“…(Lase, 2018). Kemampuan untuk berpikir kritis merupakan suatu keharusan bagi siswa dalam mengatasi permasalahan, terutama dalam konteks pendidikan (Utomo, 2020). Saat ini, tingkat penguasaan berpikir kritis dan pencapaian hasil belajar pada pelajaran biologi masih tergolong rendah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…(Lase, 2018). Kemampuan untuk berpikir kritis merupakan suatu keharusan bagi siswa dalam mengatasi permasalahan, terutama dalam konteks pendidikan (Utomo, 2020). Saat ini, tingkat penguasaan berpikir kritis dan pencapaian hasil belajar pada pelajaran biologi masih tergolong rendah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tetapi dengan belajar kerja keras dari hal yang terkecil itulah yang dapat mengantarkan merka agar dapat menyelesaikan kerja keras yang lebih bessar agar tidak putus asa dalam melakukan suatu apapun. e. Kreatif Kreatif merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan dalam berpikir dan melakukan sesuatu secara kenyataan atau logika guna menghasilakan suatu cara atau hasil baru dari apa yang telah dimiliki (Santoso, 2015). Sebagaimana yang dilakaukan dalam pembiasaan membaca Asma'ul Husna juga dibutuhkan metode atau cara-cara yang berbeda agar peserta didik tidak bosan.…”
Section: Kerja Kerasunclassified
“…and no relationship with the employer. Utomo ( 2021) quotes Merriam-Webster definesgig economyas an economic activity that involves part-time workers or freelancers to do work that is generally in the service sector. According to Utomo, gig economy arises because many people have a tendency to change jobs frequently or prefer jobs that are flexible enough for the time and place in which they work.…”
Section: Definition Of Gig Economymentioning
confidence: 99%