Pandemi COVID-19 yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China, berdampak signifikan terhadap kondisi sosial ekonomi China. Penelitian telah menunjukkan bahwa pengaruh luas dari virus yang ditularkan manusia ini membawa respons penting terhadap perilaku China, termasuk aktivitas domestik dan internasional. Republik Rakyat Tiongkok tidak hanya dianggap mempunyai virus karena perilaku masyarakatnya yang terbiasa memakan daging mentah, tetapi juga meningkatkan sentimen terhadap masyarakat Republik Rakyat Tiongkok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi Republik Rakyat Tiongkok pada masa pandemi tahun 2020, tanggapannya, dan capaian yang diperoleh. Berdasarkan tinjauan literatur dan bukti dari data primer, termasuk namun tidak terbatas pada Organisasi Kesehatan Dunia, penilaian dilakukan untuk menjawab tujuan penelitian. Analisis kasus implikasi sosial politik dan ekonomi Republik Rakyat Tiongkok dari pandemi COVID-19 menunjukkan bahwa dalam situasi yang menantang, pemerintah Tiongkok yang dipimpin oleh Partai Komunis Tiongkok, CPC telah memberikan upaya yang besar dengan segera memberikan perbekalan alat kesehatan, fasilitas, dan pencegahan penyebaran untuk menghentikan penurunan kerugian sosial ekonomi yang dialami RRT. Melalui kerja sama dan lockdown pemerintah, RRT berencana memberantas penyebaran virus tersebut ke seluruh dunia.