Budaya patriarki membuat laki-laki lebih mendominasi dalam setiap keputusan di dalam rumah tangga termasuk permasalahan dalam menentukan jumlah anak. Berdasarkan Infodatin tahun 2013, wanita lebih sering menggunakan kontrasepsi daripada pria. 93,66% wanita menggunakan kontrasepsi sementara hanya 6,34% pria yang melakukannya. Hal ini menunjukkan partisipasi pria dalam penggunaan kontrasepsi sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya patriarki terhadap partisipasi pasangan usia subur di Indonesia dalam program Keluarga Berencana terutama dalam memilih kontrasepsi. Penelitian ini dilakukan dengan metode Systematic Review menggunakan PRISMA statement yang dilakukan pada bulan Juni 2022 hingga Desember 2022 di empat online database ilmiah yaitu Proquest, Pubmed, Science Direct dan Google Schoolar. Terdapat 336 artikel sesuai kata kunci kemudian disaring lagi menjadi 8 jurnal yang sesuai dengan tujuan studi. Delapan artikel yang dipilih semuanya menunjukkan bahwa budaya patriarki memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan pasangan usia subur dalam memakai alat kontrasepsi. Budaya patriarki membuat laki-laki lebih dominan dalam menentukan keputusan dalam keluarga termasuk dalam memiliki anak. Dapat disimpulkan bahwa Program Keluarga Berencana masih memiliki tantangan psikososial yang kuat dalam masyarakat yang menganut budaya patriarki.