2020
DOI: 10.34312/jjbm.v1i2.8399
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Bifurkasi Hopf pada model prey-predator-super predator dengan fungsi respon yang berbeda

Abstract: This article discusses the one-prey, one-predator, and the super predator model with different types of functional response. The rate of prey consumption by the predator follows Holling type I functional response and the rate of predator consumption by the super predator follows Holling type II functional response. We identify the existence and stability of critical points and obtain that the extinction of all population points is always unstable, and the other two are conditionally stable i.e., the super pred… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
2
0
6

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

2
2

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(8 citation statements)
references
References 13 publications
0
2
0
6
Order By: Relevance
“…Interaksi antara dua atau lebih spesies dalam suatu ekosistem merupakan topik yang populer dalam pemodelan matematika karena menyangkut eksistensi dari populasi spesies-spesies tersebut. Salah satu model interaksi antara dua spesies yang memiliki perkembangan pesat dalam pemodelan matematika yaitu model predator-prey, sebagai contoh lihat [1][2][3][4][5][6][7][8]. Selain karena adanya interaksi antara populasi, eksistensi dari suatu populasi juga dipengaruhi oleh adanya infeksi penyakit baik yang mewabah secara tertutup dalam suatu populasi ataupun menyebar lintas populasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Interaksi antara dua atau lebih spesies dalam suatu ekosistem merupakan topik yang populer dalam pemodelan matematika karena menyangkut eksistensi dari populasi spesies-spesies tersebut. Salah satu model interaksi antara dua spesies yang memiliki perkembangan pesat dalam pemodelan matematika yaitu model predator-prey, sebagai contoh lihat [1][2][3][4][5][6][7][8]. Selain karena adanya interaksi antara populasi, eksistensi dari suatu populasi juga dipengaruhi oleh adanya infeksi penyakit baik yang mewabah secara tertutup dalam suatu populasi ataupun menyebar lintas populasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Variasi fungsi respon dalam pola predasi kedua predator juga telah dibahas pada model (Abadi & savitri, 2015). Hadirnya super predator pada interaksi tiga spesies juga telah dibahas (Reddy, Narayan, & Ramacharyulu, 2010) dan (Savitri & Paniogoro, 2020) dengan menggunakan fungsi respon yang berbeda.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan latar belakang kajian peneliti terdahulu, maka kami tertarik mengkaji model matematika yang melibatkan 3 spesies, yaitu satu prey, satu predator, dan satu super predator. Berbeda kajian dengan yang telah dibahas Savitri (Savitri & Paniogoro, 2020), pada penelitian ini, super predator diasumsikan tidak hanya memangsa prey, tetapi juga memangsa predator. Laju predasi prey oleh predator mengikuti fungsi respon Holling tipe I. sedangkan laju predasi super predator terhadap prey dan predator diasumsikan mengikuti fungsi respon Holling tipe II karena super predator membutuhkan waktu dalam menangani kedua mangsanya, yaitu prey dan predator meliputi memburu, membunuh, memakan, dan mencerna serta diasumsikan predator tidak mencari makanan lain saat populasi prey rendah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…For ecological purposes, model ( 1) is modified to cover the specific biological process in nature. For instance, see [2][3][4][5][6][7]. In this time, we study the dynamical behavior of a Lotka-Volterra model which assumes the growth rate of the predator decreases as the impact of the intraspecific competition and difficulty in finding mates.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%