Apendisitis akut merupakan peradangan pada apendiks vermiformis yang merupakan kasus kegawatdaruratan abdomen dan menjadi salah satu penyebab nyeri akut abdomen yang paling umum. Keterlambatan dalam penegakan diagnosis dan tindakan apendektomi dapat mengarah ke perforasi dan subsequent abscess pada apendiks. Kemudian perforasi dapat menyebabkan peritonitis bahkan sepsis. Apendiks vermiformis merupakan bagian dari saluran pencernaan yang memiliki struktur menyerupai cacing dan terletak di kuadran kanan bawah abdomen. Pangkal apendiks terhubung langsung dengan sekum, namun bagian kepala apendiks dapat dikategorikan menjadi tujuh variasi, yaitu retrocecal, pelvic, post-ileal, subcecal, pre-ileal, paracecal dan ectopic. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung prevalensi kasus apendisitis akut berdasarkan posisi anatomis apendiks vermiformis, usia, dan jenis kelamin di Rumah Sakit Stella Maris Makassar tahun 2018-2020. Desain penelitian merupakan studi deskriptif dengan pendekatan potong lintang. Pemilihan sampel dari populasi dilakukan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian menggunakan data sekunder berupa rekam medis dan dokumentasi rekaman tindakan operasi apendektomi menggunakan prosedur laparoskopi/minimal invasif. Data sampel disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus apendisitis akut di Rumah Sakit Stella Maris Makassar pada tahun 2018-2020 paling banyak terjadi pada kelompok dewasa muda (25-44 tahun) sebesar 32,1%, pada laki-laki sebesar 58,5%, dan pada posisi apendiks retrocecal sebesar 24,5%.