Binomial Logit Model Untuk Pemilihan Moda Antara Pesawat Udara, Kereta Api Eksekutif, Dan Kereta Api Ekspres

Abstract

Penelitian ini untuk mengkaji potensi pasar dari rencana pembangunan kereta api ekspres Jakarta – Semarang. Survai stated preference dan model logit binomial digunakan untuk kompetisi antara moda kereta api ekspres dengan pesawat udara maupun kereta api kelas eksekutif yang telah beroperasi. Atribut yang digunakan adalah travel time dan travel cost. Hasil analisa regresi untuk model utility cukup baik dengan indikator R2 sebesar 0,51 untuk penumpang pesawat udara dan 0,56 untuk penumpang kereta api kelas api eksekutif. Hasil temuan menunjukkan bahwa penumpang pesawat udara lebih sensitif terhadap perubahan waktu tempuh dibandingkan penumpang KA eksekutif, dan penumpang pesawat udara juga memiliki kemampuan membeli yang lebih tinggi dibandingkan penumpang KA eksekutif. Jika waktu perjalanan KA ekspres 2,8 jam (kecepatan rata-rata 155,5 km/jam), maka potensi pendapatan terbesar terjadi jika tarif Rp. 360.000,-/penumpang.

Studi Pemilihan Moda Angkutan Barang Kapal Kayu dan Kapal Fery Rute Kota Tarakan-Kabupaten Tana Tidung

“…Responden akan menentukan pilihannya dengan skala semantik atau numerik yang didefinisikan dengan kalimat seperti: (1) pasti pilih Kapal Barang, (2) mungkin pilih Kapal Barang, (3) pilihan berimbang, (4) pasti pilih Kapal Feri, dan (5) mungkin pilih Kapal Feri. Selanjutnya pemilihan moda ini dianalisis menggunakan metode Logit Binomial Selisih, merupakan model pengambilan keputusan oleh responden berdsarkan data sepasang alternatif diskrit, dimana alternatif yang akan dipilih adalah yang mempunyai utilitas terbesar, utilitas dalam hal ini dipandang sebagai utilitas acak (random utility) (Utomo & Harjono, 2019). Sedangkan untuk mengestimasi variabel yang mempengaruhi pemilihan moda dianalisis dengan regresi linear berganda…”