Latar belakang
Indeks massa tubuh (IMT) merupakan indikator pengukuran yang direkomendasikan oleh WHO untuk mengidentifikasi status nutrisi pada suatu individu. Pengukuran IMT tidak dapat mengidentifikasi lokasi pendistribusian lemak intraabdominal (lemak visceral) sehingga perlu dilakukan pengukuran lingkar pinggang. Individu dengan nilai IMT yang melebihi nilai normal dan distribusi lemak intraabdominal yang besar akan menimbulkan suatu adaptasi fisiologis dalam tubuh berupa peningkatan volume darah yang akan menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan darah. Pengukuran IMT, lingkar pinggang dan tekanan darah perlu dilakukan sebagai deteksi sejak dini mengingat mahasiswa memiliki risiko yang cukup tinggi untuk menderita obesitas dan hipertensi.
Metode
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan desain potong lintang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling. Dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk menghitung nilai IMT, serta pengukuran lingkar pinggang dan pengukuran tekanan darah pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter FK Unsri angkatan 2016. Data disajikan secara deskriptif.
Hasil
Nilai IMT dalam kategori berat lebih dan obesitas paling banyak pada usia 20-21 tahun (20.6%) dan pada perempuan (14%). Nilai lingkar pinggang dalam kategori abnormal berdasarkan usia didapatkan paling banyak pada usia 20-21 tahun pada laki-laki (5.3%) dan perempuan (11.81%). Nilai tekanan darah yang mengalami pre-hipertensi dan hipertensi derajat 1 ialah pada mahasiswa usia 20-21 tahun (20.2%) dan paling banyak pada laki-laki (14%). Nilai tekanan darah yang termasuk dalam kategori pre-hipertensi dan hipertensi derajat 1 paling banyak pada nilai IMT dalam kategori berat lebih dan obesitas (18.8%) dan pada lingkar pinggang dalam kategori sedang dan besar (13.81%).
Kesimpulan
Distribusi subjek penelitian berdasarkan IMT dan lingkar pinggang yang melebihi nilai normal paling banyak pada usia 20-21 tahun dan pada perempuan. Distribusi subjek penelitian berdasarkan tekanan darah yang mengalami pre-hipertensi dan hipertensi derajat 1 paling banyak pada usia 20-21 tahun dan pada laki-laki. Distribusi subjek penelitian berdasarkan tekanan darah yang mengalami pre-hipertensi dan hipertensi derajat 1 paling banyak pada nilai IMT dan lingkar pinggang yang melebihi nilai normal.