2017
DOI: 10.14710/jitaa.42.4.227-232
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Body measurements and testosteron level of male Timor deer (Rusa timorensis) at various hierarchies

Abstract: ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah mengamati lingkar leher, lingkar dada, lingkar skrotum dan kadar testosterone pejantan-α, pejantan-β dan pejantan subordinat rusa Timor di penangkaran akibat adanya pembentukan dominasi hirarki. Penelitian ini menggunakan 12 rusa Timor jantan (Umur 51 ± 6 bulan; bobot badan 68,29 ± 8,41 kg dan berada pada fase ranggah yang sama). Rusa Timor jantan dipisahkan dalam 3 kandang dengan masing-masing 4 ekor per kandang. Kit ELISA digunakan untuk mengukur kadar testosteron, se… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(1 citation statement)
references
References 5 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Perubahan habitat rusa Timor dari alam liar menuju penangkaran di balik pagar, mengakibatkan terjadinya beberapa perubahan, salah satu sifat rusa Timor yang aktif pada malam hari (nokturnal) cenderung menjadi lebih aktif pada siang hari (diurnal) [6]. Berangkat dari permasalahan rendahnya peningkatan populasi rusa Timor pada penangkaran maka perubahan sifat menjadi diurnal dianggap menjadi salah satu penyebab dari rendahnya produktivitas rusa Timor dalam penangkaran dimana peningkatan populasinya hanya berkisar 50% dari jumlah rusa Timor betina yang dipelihara [7].…”
unclassified
“…Perubahan habitat rusa Timor dari alam liar menuju penangkaran di balik pagar, mengakibatkan terjadinya beberapa perubahan, salah satu sifat rusa Timor yang aktif pada malam hari (nokturnal) cenderung menjadi lebih aktif pada siang hari (diurnal) [6]. Berangkat dari permasalahan rendahnya peningkatan populasi rusa Timor pada penangkaran maka perubahan sifat menjadi diurnal dianggap menjadi salah satu penyebab dari rendahnya produktivitas rusa Timor dalam penangkaran dimana peningkatan populasinya hanya berkisar 50% dari jumlah rusa Timor betina yang dipelihara [7].…”
unclassified