2023
DOI: 10.25139/jsk.v7i3.6200
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Branding tourism and collaborative governance: A case study from Nglanggeran village

Mohamad Sukarno,
Dyah Mutiarin

Abstract: Nglanggeran Village has been recognised as a smart tourism destination and earned the "Best Tourism Village" title from the World Tourism Organization (UNWTO). This study delves into the analysis of collaborative governance within Nglanggeran Village, which has earned this esteemed recognition and explores tourism branding development through cross-sector efforts. Employing a qualitative research method with a case study approach focused on Nglanggeran Village, this research draws data from multiple sources, i… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(1 citation statement)
references
References 50 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Melalui kerja sama ini, berbagai perspektif, sumber daya, dan keahlian digabungkan untuk merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi program pengembangan desa wisata secara holistik (Halim et al, 2023;Nuh et al, 2024). Kolaborasi ini dapat mencakup berbagai bidang, mulai dari perencanaan pembangunan infrastruktur pariwisata hingga promosi destinasi, pelestarian lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal (Nuh et al, 2024;Sukarno & Mutiarin, 2023;Yuan, 2023). Dengan melibatkan semua pihak terkait, studi kolaboratif dalam pengembangan desa wisata bertujuan untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi wilayah tersebut serta memastikan keberlanjutan jangka panjang bagi industri pariwisata lokal.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Melalui kerja sama ini, berbagai perspektif, sumber daya, dan keahlian digabungkan untuk merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi program pengembangan desa wisata secara holistik (Halim et al, 2023;Nuh et al, 2024). Kolaborasi ini dapat mencakup berbagai bidang, mulai dari perencanaan pembangunan infrastruktur pariwisata hingga promosi destinasi, pelestarian lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal (Nuh et al, 2024;Sukarno & Mutiarin, 2023;Yuan, 2023). Dengan melibatkan semua pihak terkait, studi kolaboratif dalam pengembangan desa wisata bertujuan untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi wilayah tersebut serta memastikan keberlanjutan jangka panjang bagi industri pariwisata lokal.…”
Section: Pendahuluanunclassified