ABSTRACT
Background: Breastmilk is an important food needed by the children, containts nutrients that provide protection from infection and inflammation of various diseases. Economically breastfeeding also saves household expenses in consumption, but the fact shows that breastfeeding is decreasing with increasing age. The purpose of the study were to analyse the weaning time of children in Indonesia and factors contribute to early weaning.
Methodology : The study used secondary data of Basic Health Research (RISKESDAS) conducted in 2013. Data analysis uses survival analysis. Results: By using survival analysis, the probability of weaning time for children in Indonesia is 7.4 months. Factors related to early weaning were maternal education level, the gestational agewhen the baby is born, complications during pregnancy, laborandpostpartum period, the intention to have children, economic status, place of living, baby's birthweight, number of babies born, antenatal care, childbirth helper, place of birth and duration of baby being treated in hospital. Fourteen factors related to the age of weaning in a multivariate manner, the the mothereducation level, place of living, birth weight and childbirth helper. Conclusion: Factors contribute to early weaning were mothers education level, the place of living, the baby's birthweight and childbirth assistance. Recommendations: strengthening counseling, baby handling procedure
Keywords: Weaning, Breatsfeeding, Under Two Years
ABSTRAK
LatarBelakang: Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang sangat dibutuhkan oleh anak, mengandung zat gizi yang memberikan perlindungan dari infeksi dan inflamasi yang melindungi anak dari serangan berbagai penyakit. Secara ekonomi pemberian ASI juga menghemat pengeluaran rumah tangga dalam konsumsi. Namun fakta menunjukan pemberian ASI semakin menurun dengan bertambahnya usia anak, untuk itu analisis ini menggali waktu penyapihan dari anak baduta di Indonesia dan faktor apa yang mempengaruhi.
Metodologi : sumber data Riskesdas 2013. analisis data menggunakan analisis survival.
Hasil: Dengan menggunakan analisis survival diperolah probabilitas waktu penyapihan anak baduta di Indonesia adalah 7,4 bulan, dan faktor-faktor yang terkait adalah, tingkat pendidikan ibu, usia kandungan ketika bayi dilahirkan, komplikasi pada saat kehamilan, persalinan, nifas, keinginan memiliki anak, status ekonomi, wilayah tinggal, berat badan bayi waktu dilahirkan, jumlah bayi yang dilahirkan, ANC, penolong persalinan, tempat persalinan dan lamanya dirawat. Dari 14 faktor terkait usia penyapihan secara multivariate yang berpengaruh adalah tingkat pendidikan ibu, wilayah tempat tinggal, berat badan lahir dan penolong persalinan.
Kesimpulan: Faktor yang menyebabkan usia penyapihan dini adalah tingkat pendidikan ibu, wilayah tinggal, berat badan bayi waktu dilahirkan dan penolong persalinan.
Saran: penguatan penyuluhan, protap penanganan bayi
Kata Kunci: penyapihan, ASI, anak baduta