2020
DOI: 10.24832/jk.v14i2.267
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Budaya Barter Dalam Pusaran Globalisasi Pasar Di Selatan Pulau Lembata Nusa Tenggara Timur

Abstract: Artikel ini membahas tentang budaya barter dalam pusaran globalisasi pasar di Labala wilayah selatan pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur. Di era zaman yang semakin maju dengan perputaran uang yang semakin luas dengan berdirinya Bank Pemerintah dan Swasta, bahkan pasar sudah dapat dinikmati secara online dengan berdirinya online shop. Namun masyarakat di Desa Labala masih menggunakan sistem barter, dengan masih mempertahkan warisan budaya. Yang menarik dari pasar barter ini adalah terjadinya interaksi sosial ant… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Qualitative research in general can be used to study people's lives, history, behavior, organizational functions, social activities, and other activities (Rahmat, 2009). According to Strauss and Corbin, qualitative research can generally be used to study life, history, behavior, organizational functions, social functions and others (Salmiati et al, 2019).…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…Qualitative research in general can be used to study people's lives, history, behavior, organizational functions, social activities, and other activities (Rahmat, 2009). According to Strauss and Corbin, qualitative research can generally be used to study life, history, behavior, organizational functions, social functions and others (Salmiati et al, 2019).…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…Pasar barter di Lembata terjadi secara bersamaan dengan musim lama fa atau musim perburan Lewa, komoditas pertukarannya pun beragam, contohnya saja seperti beras, jagung, ubi, sayur, buah, sampai dengan komoditas pangan hasil pabrikan (Christiana Monica Vianny Abong Elannor 2019). Dalam sisi pertukaran komoditas, sistem barter yang masih dijaga oleh masyarakat Lembata juga mempunyai sisi keuntungan tidak hanya dari segi ekonomis, namun dalam segi sosial pula, pasalnya acap kali ditemui bahwa pertukaran komoditas masyarakat pesisir dan masyarakat gunung atau daerah tinggi mempunyai perbedaan komoditas pertukaran, bahasa, dialek (Salmiati 2019). Oleh karenanya, dikarenakan sistem tukar menukar barang, terjalinlah satu ikatan sosial antara masyarakat pesisir dan masyarakat gunung atau daerah tinggi, oleh karena hal tersebutlah dapat diartikan bahwa Lewa, secara tidak langsung, telah membangun sistem perekat sosial antara masyarakat yang sudah berjalan sekian lamanya.…”
Section: Hasil Penelitian Dan Pembahasan Peran Masyarakat Dalam Tradi...unclassified