Budaya Lokal Dalam Pendidikan Karakter

Abstract

Globalisasi telah menguasai hampir semua bidang kehidupan saat ini. Banyak orang yang setuju dengan pendapat bahwa globalisasi memiliki dampak baik positif maupun negatif. Di sisi lain, Indonesia sedang mengalami perubahan sosial dan budaya secara terus-menerus, didorong oleh inovasi dalam ilmu pengetahuan dan keterbukaan informasi dari berbagai sumber. Gelombang perubahan dikendalikan oleh tingkat teknologi baik teknologi lunak maupun keras. Akibatnya, teknologi membawa konsekuensi sosial budaya pada budaya budaya timur yang memegang teguh globalisasi masing-masing. .Masalah ini menjadi peluang dan ancaman. Mindset masyarakat tentang pendidikan yang berkualitas sebagai alat penyaring pengaruh budaya asing belum terbentuk dengan baik. Terdapat kecenderungan menurunnya apresiasi dan praktik nilai-nilai lokal sebagai sistem penyaring terhadap dampak liberalisasi khususnya akibat dampak negatif budaya asing. dari konsep penyelenggaraan pendidikan, penguatan sekolah sebagai penopang sistem sosial budaya, upaya peningkatan pendidikan berbasis TIK, penguatan pendidikan moral, budi pekerti, dan budi pekerti, dan penguatan pendidikan jati diri dan kemandirian bangsa. bangsa berdasarkan kearifan lokal.

Instilling National Values Through Local Culture-Based Character Education

“…In the implementation of character education at schools, all aspects and components of the school have to be involved covering the educational components such as curriculum, learning and assessment processes, management of subjects, school management, application of co-curricular activities, facilities infrastructure, financing, and the work perspective of all school/environmental communities (Hakim, 2022).…”