Tren pertumbuhan medical tourism secara global akan terus meningkat setiap tahunnya, dan Indonesia akan menjadi salah satu pemain di sektor tersebut dengan menawarkan potensi wisata yang dimiliki. Salah satu yang memiliki potensi pengembangan medical tourism adalah Kalimantan Timur yang juga merupakan salah satu wilayah dalam pembangunan IKN Nusantara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, memahami, dan mengelaborasi potensi pengembangan medical tourism, Implikasi pengembangan medical tourism, dan menerapkan Blue Ocean Strategy dalam pengembangan medical tourism di Kalimantan Timur. Metode yang digunakan adalah Metode Kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan Blue Ocean Strategy Analysis. Penulis menemukan bahwa Kalimantan Timur merupakan kategori Provinsi yang memiliki high potential dalam pengembangan medical tourism serta berpotensi dalam meningkatkan sektor pariwisata yang dapat menunjang Peningkatan Layanan Kesehatan. Pengembangan medical tourism tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan PDRB dengan melaksanakan kolaborasi antar stakeholder berbasis model penta helix. Berdasarkan hasil analisis Blue Ocean Strategy terdapat prioritas strategi yang meliputi Pembangunan infrastruktur, peningkatan aksesibilitas dan amenitas, Penggantian dan Penambahan Peralatan Medis yang High Technology, Peningkatan standarisasi internasional untuk rumah sakit dan sertifikasi laboratorium, peningkatan daya saing produk medical tourism melalui promosi yang terintegrasi, serta optimalisasi pemberdayaan masyarakat. Saran atas hasil analisis Blue Ocean Strategy dibutuhkan untuk percepatan pelaksanaan pengembangan serta peningkatan daya saing program medical tourism dengan berbagai stakeholders dalam mengkombinasikan Pelayanan hospitality, Perawatan medis, dan paket perjalanan wisata dalam satu konsep yang terintegrasi.