“…(Pantiga & Soekiman, 2021) menyatakan bahwa manfaat BIM di Indonesia ditemukan paling banyak pada pemodelan 3D kolaboratif yaitu kepastian dan mengurangi revisi pada tahap perencanaan (clash detection), mempermudah dokumentasi, mempermudah koordinasi, visualisasi & simulasi pemodelan 3D, mempermudah komunikasi, mempermudah kolaborasi, permintaan eksternal (pasar, client), mengurangi RFI, integrasi software, membantu manajer dalam pengambilan keputusan. (Nugrahini & Permana, 2020) juga menyatakan penerapan BIM memiliki keuntungan dalam mensinkronkan antara desain dengan perencanaan konstruksi, dapat ditemukan kesalahan dan kelalaian desain sebelum proses konstruksi dengan cepat, menjadi dasar bagi fabrikasi komponen, lebih baik dalam pelaksanaan, mudah menerapkan teknik lean construction, dan mensikronkan pengadaan dengan desain dan konstruksi. Peningkatan parameter informasi dan komponen detail pada pembuatan model 3D dapat meningkatkan tingkat penerapan BIM pada proyek yang dikerjakan.…”