2020
DOI: 10.18060/22928
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Bullying Prevention in Schools

Abstract: Since bullying is an ecological and systemic phenomenon that occurs in multiple contexts with multiple actors, it makes sense to consider the perceptions of multiple stakeholders and their relationships with one another and in relation to bullying prevention in schools. Using a non-probability, purposive sample, this study examined the perspectives of 45 school stakeholders, namely, principals, school social workers, bus drivers, and parents from an urban school district in the Midwest. The study unveils some … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 43 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Setelah diuji coba, program tersebut memungkinkan meningkatkan empati, kemampuan prososial, keterampilan komunikasi dan mengekspresikan perasaan pada anak-anak (Cornell et al, 2017). Pada jenjang sekolah dasar, kemampuan literasi peserta didik diberdayakan melalui SEL (Social Emotional Learning), sebuah program yang berorientasi dalam diinternalisasikannya berbagai kemampuan seperti kemampuan berempati, pengaturan emosi, penyelesaian masalah sosial dan kemampuan membentuk persahabatan dan perilaku asertif/tegas (Karikari, Brown, Ashirifi, & Storms, 2020). Landasan mengapa pelatihan SEL ini perlu dijalankan dikarenakan bahwa ketercapaian akademik sangat rendah bagi peserta didik yang terlibat dalam perundung seperti korban perundungan, pelaku perundungan dan bahkan saksi perundungan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Setelah diuji coba, program tersebut memungkinkan meningkatkan empati, kemampuan prososial, keterampilan komunikasi dan mengekspresikan perasaan pada anak-anak (Cornell et al, 2017). Pada jenjang sekolah dasar, kemampuan literasi peserta didik diberdayakan melalui SEL (Social Emotional Learning), sebuah program yang berorientasi dalam diinternalisasikannya berbagai kemampuan seperti kemampuan berempati, pengaturan emosi, penyelesaian masalah sosial dan kemampuan membentuk persahabatan dan perilaku asertif/tegas (Karikari, Brown, Ashirifi, & Storms, 2020). Landasan mengapa pelatihan SEL ini perlu dijalankan dikarenakan bahwa ketercapaian akademik sangat rendah bagi peserta didik yang terlibat dalam perundung seperti korban perundungan, pelaku perundungan dan bahkan saksi perundungan.…”
Section: Pendahuluanunclassified