“…Setelah diuji coba, program tersebut memungkinkan meningkatkan empati, kemampuan prososial, keterampilan komunikasi dan mengekspresikan perasaan pada anak-anak (Cornell et al, 2017). Pada jenjang sekolah dasar, kemampuan literasi peserta didik diberdayakan melalui SEL (Social Emotional Learning), sebuah program yang berorientasi dalam diinternalisasikannya berbagai kemampuan seperti kemampuan berempati, pengaturan emosi, penyelesaian masalah sosial dan kemampuan membentuk persahabatan dan perilaku asertif/tegas (Karikari, Brown, Ashirifi, & Storms, 2020). Landasan mengapa pelatihan SEL ini perlu dijalankan dikarenakan bahwa ketercapaian akademik sangat rendah bagi peserta didik yang terlibat dalam perundung seperti korban perundungan, pelaku perundungan dan bahkan saksi perundungan.…”