Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran parental burnout pada orang tua dengan anak autism spectrum disorder. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif studi kasus intrinsik melalui wawancara, field notes, dokumen, dan artefak. Data dianalisis dengan analisis tematik oleh Braun & Clark. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan partisipan mengalami parental burnout yang unik, namun hampir serupa. Pengalaman parental burnout tersebut berupa pengalaman kelelahan, pengalaman ketidakmampuan, pengalaman kontras, pengalaman keberjarakan dengan anak, dan kesulitan-kesulitan selama pandemi Covid-19. Parental burnout yang terjadi disebabkan oleh faktor risiko dan protektif yang tidak seimbang. Faktor risiko tersebut di antaranya faktor risiko yang berasal dari internal individu, internal keluarga, dan eksternal. Sedangkan faktor protektif berasal dari dukungan dan rasa cinta pada anak. Hal tersebut berdampak pada diri sendiri, keluarga, anak, dan masyarakat. Untuk mengatasi parental burnout, dilakukan upaya-upaya yang berupa relaksasi, pembelajaran mandiri, membangun relasi dengan lingkungan, dan mengefektifkan parenting untuk mengatasi perilaku maladaptif anak.