2020
DOI: 10.26874/jakw.v1i1.13
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Burung Hantu (Tyto alba) Sebagai Pengendali Tikus Sawah (Rattus argentiventer) di Desa Parakannyasag Kota Tasikmalaya

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Untuk menekan populasi tikus di sawah umumnya dilakukan menggunakan beberapa cara seperti kimiawi, mekanik, dan gropyokan massal. Pengendalian tikus secara parsial tersebut walaupun pada awalnya dapat menurunkan populasi, tetapi dalam jangka panjang kurang menguntungkan karena akan terjadi kompensasi populasi (Ardigurnita et al, 2020). Oleh karena itu, pilihan pengendalian tikus sawah harus dengan pendekatan Pengendalian Hama Tikus Terpadu (PHTT) yang didasarkan atas pemahaman dinamika populasi dan menggunakan komponen teknologi pengendalian yang sesuai.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Untuk menekan populasi tikus di sawah umumnya dilakukan menggunakan beberapa cara seperti kimiawi, mekanik, dan gropyokan massal. Pengendalian tikus secara parsial tersebut walaupun pada awalnya dapat menurunkan populasi, tetapi dalam jangka panjang kurang menguntungkan karena akan terjadi kompensasi populasi (Ardigurnita et al, 2020). Oleh karena itu, pilihan pengendalian tikus sawah harus dengan pendekatan Pengendalian Hama Tikus Terpadu (PHTT) yang didasarkan atas pemahaman dinamika populasi dan menggunakan komponen teknologi pengendalian yang sesuai.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selanjutnya, tiga jenis burung yang masuk dalam Apendiks II CITES yaitu Tyto alba (serak jawa), A. fischer (love bird) dan L. oryzivora (gelatik jawa) (Gambar 3). Burung serak jawa termasuk hewan nokturnal (aktif pada malam hari) serta berperan sebagai pemangsa puncak (top predator) dalam piramida maupun rantai makanan, salah satunya adalah sebagai pemangsa tikus (Kuvaini et al, 2021) sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pengendali tikus sawah (Rattus argentiventer) Ardigurnita et al (2020). Jenis burung yang diperdagangkan di masing-masing daerah biasanya berbeda, namun sama-sama memiliki warna bulu yang atraktif dan/ atau suara yang khas.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Dengan demikian terbentuk ekosistem persawahan. (Ardigurnita, Frasiska, & Firmansyah, 2020). Maka dari itu tentunya upaya kegiatan yang dilakukan ini sangat bermamfaat dan memberikan feedback bagi masyarakat karena diharapakan dengan adanya rubuha dan membasmi hama tikus karena burung hantu merupakan predator alami terhadap hama tikus itu sendiri.…”
Section: Pembuatan Rumah Burung Hantuunclassified