ABSTRAK Lebah tak bersengat merupakan serangga penyerbuk utama pada labu siam di daerah neotropika. Di Indonesia, informasi tentang penyerbukan pada labu siam belum tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari fenologi pembungaan labu siam, peran Heterotrigona itama (Cockerell), dan Tetragonula laeviceps (Smith) (Hymenoptera: Apidae) dalam penyerbukan labu siam. Pengamatan meliputi banyaknya bunga jantan dan bunga betina, volume nektar, konsentrasi gula nektar, durasi, dan laju kunjungan, serta persentase buah terbentuk. Tanaman labu siam menghasilkan bunga jantan lebih banyak dibandingkan bunga betina dengan nisbah 18:1. Tidak ada perbedaan volume nektar dan konsentrasi gula pada bunga jantan dan bunga betina. H. itama dan T. laeviceps yang mengunjungi kedua tipe bunga, dengan puncak kunjungan harian terjadi pada pukul 08:3010:30 WIB. Terdapat perbedaan yang signifikan pada durasi dan laju kunjungan antara H. itama dan T. laeviceps. Muatan polen H. itama (2137,50±184,49 butir) lebih tinggi dibandingkan dengan T. laeviceps (1675,00±110,47 butir). H. itama memindahkan polen ke stigma (14,1±4,1 butir) lebih banyak dibandingkan T.laeviceps (9,8±3,1 butir). Bunga betina yang tidak dikunjungi serangga gagal membentuk buah. Kunjungan tunggal H. itama dan T. laeviceps pada bunga labu siam menghasilkan persentase buah terbentuk berturut-turut sebesar 60 dan 40%. Persentase buah terbentuk lebih tinggi 8085% pada perlakuan penyerbukan terbuka yang mengindikasikan bahwa kunjungan yang berulang kali dapat meningkatkan peluang keberhasilan penyerbukan.