Artikel ini mengungkapkan pesan khas dari gambar fotografi pada masa kolonial tentang primitivisme melalui Tenganan Pegringsingan masa kolonial sebagai studi kasus. Beberapa foto terbatas tentang Tenganan yang diperkirakan diambil pada tahun 1920-1940 menggambarkan orang dan kehidupan masyarakat masa itu. Tiga kategori utama dari gambar dianalisis, yaitu lanskap dan arsitektur pemukiman, manusia Tenganan, dan aktivitas dan budaya material. Ketiga kategori menampilkan diri dengan gambaran kesan publik mengenai konsep kuno atau primitif. Penelitian ini memanfaatkan data visual (fotografi) melalui analisis citra fotografi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa gambar fotografi kolonial memberikan ide pembekuan citra dan kesan primitif pada orang Tenganan. Gagasan yang hadir melalui gambar fotografi itu adalah cara-cara mereka dibedakan dengan orang luar, misalnya melalui pakaian dan cara kontak mata dengan orang luar (Belanda). Ide tentang lingkungan ideal dan figuratif bagi orang Tenganan dan publik umum, berupa autentik, kuno, dan seragam, dihadirkan sebagai lanskap yang harus dipertahankan secara kokoh. Pada akhirnya proyeksi kolonial tentang Tenganan melalui fotografi berintegrasi dengan dunia imajinasi lokal orang Tenganan.