Artikel ini mendeskripsikan keberadaan guru laki-laki dan perannya pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Faktor rendahnya keberadaan guru laki-laki di PAUD disebabkan oleh banyak hal, salah satunya dikarenakan adanya berbagai persepsi masyarakat yang berbeda terhadap pekerjaan laki-laki sebagai guru PAUD. Pada banyak negara termasuk di Indonesia, guru PAUD didominasi perempuan, yang mendorong beberapa negara untuk meningkatkan partisipasi laki-laki, karena munculnya kekhawatiran terhadap ketidakseimbangan gender di PAUD. Walau demikian, sampai saat ini khususnya di Indonesia, masih ada laki-laki yang bertahan dan memilih profesi tersebut. Metode penelitian menggunakan studi pustaka, dimana peneliti mencatat dan mengolah berbagai sumber, baik itu jurnal, buku, dan berbagai bentuk dokumen terkait guru laki-laki di PAUD. Adapun hasilnya, keberadaan dan peran guru laki-laki di PAUD sangat penting, utamanya dengan alasan agar adanya keseimbangan gender yang terjadi, serta memberikan interaksi pengalaman pembelajaran pada PAUD.