Penelitian ini menyelidiki interaksi yang kompleks antara pengungkapan laporan keberlanjutan, kepemilikan manajerial, dan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di Indonesia. Meskipun pelaporan pengungkapan keberlanjutan dianggap penting bagi informasi pemangku kepentingan, penelitian ini mengungkapkan bahwa indeks pengungkapan laporan keberlanjutan tidak berdampak langsung pada nilai perusahaan, kemungkinan karena ketidakselarasan antara praktik keberlanjutan yang diungkapkan dan ekspektasi pasar. Namun, ditemukan hubungan positif antara indeks pengungkapan laporan keberlanjutan dan kepemilikan manajerial, yang menekankan peran keberlanjutan dalam mempengaruhi tingkat kepemilikan manajerial. Lebih lanjut, kepemilikan manajerial diidentifikasi sebagai pengaruh positif terhadap nilai perusahaan, yang menggambarkan signifikansinya dalam mendorong kinerja perusahaan jangka panjang. Namun, kepemilikan manajerial tidak memediasi hubungan antara indeks pengungkapan laporan keberlanjutan dan nilai perusahaan, menunjukkan adanya faktor eksternal yang membentuk persepsi pasar. Studi ini menggarisbawahi perlunya perusahaan untuk meningkatkan strategi komunikasi untuk pengungkapan keberlanjutan dan mengakui peran konstruktif kepemilikan manajerial dalam menyelaraskan kepentingan dan meningkatkan nilai perusahaan. Jalur penelitian di masa depan mencakup perbandingan antar-industri, pemeriksaan mendalam terhadap pengaruh eksternal, dan eksplorasi dampak regulasi terhadap hubungan antara pelaporan keberlanjutan, kepemilikan manajerial, dan nilai perusahaan.