Carica Candied Supply Chain Performance Through CV. Yuasa Food Berkah Makmur

Abstract

Carica fruit as the main raw material for making candied carica is an endemic fruit which only grow in the Dieng Plateau of Wonosobo Regency. It causes the limitation of carica raw materials in the carica processing industry. The objective of this study is to analyze the performance of the carica candied supply chain passing through the company starting from the supply of raw materials to the carica candied products to consumers. The analytical method used is the Supply Chain Operation Reference (SCOR) model. Primary data used are based on direct observation and interviews with 20 farmers of supplier respondents, historical data of CV. Yuasa Food Berkah Makmur was in November 2018-October 2019 and 25 agents/retailers. The results of the analysis of the carica candied supply chain performance indicate the responsiveness and reliability attributes have achieved the best performance (superior). Supply chain performance values on the asset management attributes reach a good position (advantage), and the cost attribute in the Cost of Good Solds (COGS) metric reaches a good position (advantage) as well as the Total Supply Chain Management Cost (TSCMS) metric that has not yet achieved good performance (parity). There is a need to evaluate the cost of the carica candied supply chain activity to improve performance.

Analisis Nilai Tambah Manisan Carica Pada Berbagai Kemasan Di Cv. Yfbm Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo

“…YFBM yang berlokasi di Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo menjadi salah satu perusahan pengolah manisan carica yang memiliki kapasitas produksi olahan manisan carica yang cukup besar, yaitu membutuhkan sekitar 200kg sampai 500kg buah carica per harinya. Produk manisan carica yang banyak diproduksi adalah manisan carica basah yang sering disebut carica dalam sirup ini dikemas pada kemasan dengan ukuran yang berbeda-beda (Utami, 2022). Keterbatasan bahan baku buah carica mengingat bahwa buah carica hanya dapat tumbuh di dataran tinggi Dieng membuat pengolahan manisan carica ini perlu diperhatikan dalam proses produksinya sesuai dengan tingkat keuntungan yang diperoleh dari setiap kemasan produk manisan carica yang dihasilkan sehingga perlu untuk mengetahui nilai tambah dari manisan carica pada setiap kemasannya.…”

“…Lokasi penelitian ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling secara sengaja di CV. YFBM yang berlokasi di Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo dengan pertimbangan perusahaan tersebut memiliki kapasitas produksi olahan manisan carica yang cukup besar, yaitu membutuhkan sekitar 200kg sampai 500kg buah carica per harinya (Utami, 2022). Responden pada penelitian ini adalah CV.…”