Abstrak
Pendahuluan: Preeklampsia adalah sebuah sindrom dalam kehamilan yang dapat memengaruhi gangguan fungsi fisiologis pada organ lainnya. Preeklampsia merupakan salah satu faktor risiko penyakit ibu yang dapat menyebabkan komplikasi pada bayi berupa kelahiran prematur, gawat janin, berat badan lahir rendah dan IUFD.
Ilustrasi kasus: Ny. O usia 32 tahun G3P1A1 hamil 27 minggu datang sebagai rujukan bidan dengan keluhan tekanan darah tinggi dan nyeri kepala yang telah dirasakan sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit, pasien merasa bahwa tubuhnya membengkak, beberapa hari setelahnya ibu mengeluhkan nyeri pada ulu hati dan terdapat pengelihatan kabur. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD 185/90, dan edema anasarka. Pada pemeriksaan obstetric ditemukan TFU 20 cm setinggi 2 jari dibawah umbilikus, presentasi kepala, punggung kiri, DJJ tidak dapat ditemukan. Pada pemeriksaan penunjang ditemukan nilai trombosit 70.000, LDH 1.222 ureum 49, kreatinin 1,63, SGOT 58, SGPT 47.
Simpulan: Pasien didiagnosis G3P1A1 hamil 27 minggu dengan Preeklamsia berat (PEB) + HELLP sindrom janin tunggal mati presentasi kepala. Dipilih tatalaksana terminasi kehamilan pervaginam