2022
DOI: 10.31605/jstp.v4i1.2085
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Cemaran Coliform dan Total Plate Count pada Daging Ayam Broiler: Studi Kasus di Pasar Tradisional Kabupaten Barito Timur

Abstract: Cemaran mikroba merupakan hal yang tidak dikehendaki ada di dalam bahan pangan karena dapat merugikan dan membahayakan kesehatan manusia. Coliform adalah mikroorganisme yang dapat digunakan sebagai indikator untuk menentukan kualitas dari pangan, sedangkan total plate count (TPC) adalah untuk mengetahui total mikroba dalam pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cemaran coliform dan TPC pada daging ayam yang dijual di pasar Tamiang Layang dan di pasar tradisional lain di Kabupaten Barito Timur. Penga… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 9 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Nilai TPC sosis daging ayam dengan penambahan konsentrasi jamur tiram yang berbeda Tanda tanda daging yang telah terkontaminasi oleh mikroba yang melebihi ambang batas akan memperlihatkan kondisi yang berjamur, berlendir, penurunan daya simpan, mengeluarkan aroma yang tidak sedap/menyengat, perubahan rasa serta dapat menimbulkan penyakit pada saat dikonsumsi. Adanya kandungan mikroba pada daging ayam dapat disebabkan oleh higienitas peralatan dan bahan yang digunakan (air kurang bersih), serta lingkungan tercemar, selain itu juga suhu dan lama penyimpanan merupakan faktor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan bakteri pada daging (Rizaldi et al, 2022). Oleh karena itu, sangat penting untuk memprioritaskan keamanan pangan untuk mencegah kerusakan daging selama pengolahan dan lingkungan (Sangadji et al, 2019).…”
Section: Phunclassified
“…Nilai TPC sosis daging ayam dengan penambahan konsentrasi jamur tiram yang berbeda Tanda tanda daging yang telah terkontaminasi oleh mikroba yang melebihi ambang batas akan memperlihatkan kondisi yang berjamur, berlendir, penurunan daya simpan, mengeluarkan aroma yang tidak sedap/menyengat, perubahan rasa serta dapat menimbulkan penyakit pada saat dikonsumsi. Adanya kandungan mikroba pada daging ayam dapat disebabkan oleh higienitas peralatan dan bahan yang digunakan (air kurang bersih), serta lingkungan tercemar, selain itu juga suhu dan lama penyimpanan merupakan faktor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan bakteri pada daging (Rizaldi et al, 2022). Oleh karena itu, sangat penting untuk memprioritaskan keamanan pangan untuk mencegah kerusakan daging selama pengolahan dan lingkungan (Sangadji et al, 2019).…”
Section: Phunclassified