Anak usia dini sedang berada dalam masa keemasan, dimana semua potensi anak bertumbuh dan berkembang paling cepat. Di sisi lain, masa keemasan anak sekaligus disebut sebagai masa kritis karena apabila potensinya tidak distimulasi secara optimal dan maksimal, dapat menghambat tahapan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Saat ini Indonesia sedang dihadapkan pada permasalahan gizi ganda atau “double burden of malnutrition”, di sisi lain, Indonesia harus melakukan upaya intensif untuk mengatasi masalah gizi buruk, termasuk stunting. Di sisi lain, gizi lebih meningkat, yang pada gilirannya meningkatkan jumlah kasus penyakit tidak menular (PTM) di usia dewasa. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji manfaat investasi gizi pada anak usia dini. Metode penulisan adalah studi kepustakaan. Untuk dapat mengatasi permasalahan gizi yang terjadi, Pemerintah Indonesia menggalakkan program investasi gizi. Pendidikan gizi komprehensif merupakan pendidikan gizi yang terintegrasi dalam pendidikan anak usia dini yang merupakan bagian dari investasi gizi. Pelaksanaan pendidikan gizi yang komprehensif diharapkan mampu mewujudkan kualitas generasi penerus bangsa serta sumber daya manusia yang pada akhirnya mampu mewujudkan cita-cita bangsa.