AbstrakKegiatan seksual yang tidak bertanggung jawab menempatkan remaja pada tantangan risiko terhadap berbagai masalah kesehatan reproduksi. Berdasarkan data SDKI 2012, remaja (15-24 tahun belum menikah) yang pernah melakukan hubungan seksual pranikah sebanyak 0,9% perempuan dan 8,7% laki-laki di daerah urban serta 1,0% perempuan dan 7,8% laki-laki di daerah rural. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh terhadap perilaku seksual pranikah remaja di Indonesia berdasarkan data SDKI 2012. Metode penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif analitis dengan desain cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 19.882. Analisis bivariat menggunakan Chi-Square dan analisis multivariat menggunakan Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara faktor internal dan faktor eksternal terhadap perilaku seksual pranikah remaja di Indonesia. Faktor internal yakni tingkat pendidikan (p=0,000), pengetahun (p=0,000), sikap (p=0,000) dan gaya hidup (p=0,017). Faktor eksternal yakni sumber informasi (p=0,000), kelengkapan informasi (p=0,005), peran (p=0,000) dan tempat tinggal (0,000). Demikian pula hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa sikap memiliki nilai OR tertinggi sebesar 2,129 (95%CI : 1,963-2,309), artinya remaja dengan sikap tidak baik memiliki risiko 2,129 kali untuk melakukan perilaku seksual pranikah daripada remaja dengan sikap baik Kata Kunci: Remaja, Perilaku Seksual, Faktor Internal dan Eksternal, SDKI 2012
AbstractUncontrolled sexual activity causes risks of reproductive health problems. According to IDHS data 2012, adolescents (unmarried 15-24 years old) that have been done an intercourse as much as 0,9% girls -8,7% boys in urban area and 1,0% girls -7,8% boys in rural area. This study aims to know the most influential variable toward adolescent's sexual experience before married in Indonesia according to IDHS data 2012. The method of this research is analytic cuantitative using cross sectional design. The sample is 19.882. Chi-Square is used as bivariate analysis and Logistic Regression is used as multivariate analysis. The results show that there are relationships of internal and external factors with adolescent's sexual experience before married in Indonesia. Internal factors are educational level (p=0.000), knowledge (p=0.000), attitude (p=0.000) and life style (p=0.017). External factors are information source (p=0.000), the completed of information (p=0.005), role of parents, friends and teachers (p=0.000) and type of residence (p=0.000). Multivariate result shows that the value of OR of attitude is the highest, as much as 2,129 (95%CI : 1,963-2,309), it means that adolescent who have bad attitude has 2,129 times of risk to do sexual experience before married than adolescent who have good attitude.