ABSTRAKPendahuluan: Perawat yang betugas didaerah terpencil dan daerah bencana akan mengalami beberapa kendala diantaranya jarak ketempat rujukan, kejenuhan saat bekerja, tekanan psikologis, maupun sulitnya mengontrol tingkat personal-profesional perawat selama bertugas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan self-efficacy perawat instrumen dalam respon gempa bumi di Nusa Tenggara Barat.Metode: Penelitian menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Populasi penelitian adalah perawat instrumen yang bertugas di dalam respon gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB), sampel penelitian diperoleh dengan snowball sampling menggunakan pesan whatsapp. Partisipan adalah 16 perawat instrumen. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah voice recorder, pedoman wawancara, dan catatan lapangan. Data diolah dengan analisis tematik menurut Colaizzi.Hasil: Self-efficacy perawat dapat dilihat dari penilaian positif terhadap kapabilitas dirinya dibuktikan dengan mengungkapkan pengertian, terbentuknya tim, dan tujuan umum dibentuknya tim tanggap darurat. Selain itu, perawat memiliki motivasi melakukan penugasan. Partisipan menunjukkan sikap positif saat ditunjuk untuk ditugaskan di Nusa Tenggara Barat (NTB) Kesimpulan: Self-efficacy dapat dipengaruhi oleh beberapa aspek, diantaranya adalah pemahaman tentang suatu hal (pengetahuan), sikap atau perilaku, dan motivasi. Perawat yang memiliki self-efficacy tinggi yakin akan kemampuan yang dimiliki dalam melaksanakan tugasnya, akan mampu menjalankan tugas dengan baik meskipun tuntutan dan beban kerja yang tinggi.
Kata KunciSelf-efficacy, perawat instrumen, gempa bumi.
ABSTRACTIntroduction: Nurses who are tasked in remote areas and disaster areas will experience several obstacles including distance to the nearest health services, tired of working, psychological distress, or the difficulty in controlling the level of nurse personalities while on duty. This study aims to describe self-efficacy of instrument nurse during the assignment period.
Method:The study used a qualitative design with descriptive phenomenology approach. Populations were instrument nurse who assigned to the earthquake in West Nusa Tenggara (NTB), participants obtained by snowball sampling, which every participant approached by Whatsapp Messenger. Total participants were 16 instrument nurses. Method of collecting data using in-depth interview. Data collection tools used are voice recorder, interview guideline, and field note. Data was processed by thematic analysis Colaizzi.Result: Nurses' self-efficacy can be seen from a positive assessment of their capabilities as evidenced by expressing understanding, forming a team, and establishing an