“…Publikasi-publikasi mengenai bagaimana atlet menjalani tradisi dan juga menjalani karir ganda (dual career) telah banyak dilakukan. Misalnya, pembimbingan psikologis terhadap atlet pelajar sangat diperlukan agar mereka dapat mengejar prestasi baik olahraga dan akademik secara seimbang (Aunola et al, 2018;López de Subijana et al, 2015); dan juga pada atlet mahasiswa, mereka membutuhkan pembimbingan khusus karena tantangan kompetisi pada level perguruan tinggi dan juga sistem perkuliahan yang berbeda dengan sekolah menengah menuntut penyesuaian diri, regulasi diri dan juga ketangguhan mental yang cukup (Blodgett & Schinke, 2015;Martin et al, 2021;Mueller, 2009). Di wilayah sosiologi dan manajemen olahraga, penelitian yang secara khusus membidik atlet pelajar maupun atlet mahasiswa dari populasi khusus juga telah banyak dilakukan, misalnya pada atlet mahasiswa kulit hitam yang mengalami diskriminasi di universitas (Bimper, 2015;Horton, 2015), pada atlet mahasiswa dari etnis minoritas yang mengejar asipirasi prestasi meskipun memiliki stigma negatif (Blodgett et al, 2014(Blodgett et al, , 2017; dan juga pada bagaimana atlet yang berasal dari latar belakang miskin berusaha mengejar karier olahraga (Book et al, 2021).…”