ABSTRAKLada (Piper nigrum) merupakan tanaman rempah unggulan Indonesia, namun beberapa tahun terakhir ini mengalami penurunan produksi akibat gangguan penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh cendawan Phytophthora capsici. Cendawan ini mempunyai dua tipe kawin, yaitu A1 dan A2 yang berperan penting dalam reproduksi seksual dan pembentukan oospora. Perpindahan bibit lada dari satu daerah ke daerah lain sangat berpotensi mengubah peta sebar tipe kawin patogen tersebut. Tujuan penelitian ini ialah menentukan karakteristik morfologi P. capsici asal lada dan mengetahui sebaran tipe kawin P. capsici di Pulau Jawa. Karakteristik morfologi isolat P. capsici ditandai oleh variasi ukuran dan bentuk sporangium serta tipe koloni. Ukuran panjang (p) dan lebar (l) sporangium berkisar antara 15.1-76.2 µm dan 9.8-44.8 µm, sedangkan rasio p/l ialah 1.12-2.27. Pengujian tipe kawin menunjukkan bahwa tipe kawin A2 lebih dominan ditemukan dibandingkan dengan tipe kawin A1. Penelitian ini menemukan dua tipe kawin yang berbeda dalam area yang sama, yaitu di Kabupaten Pacitan (Jawa Timur) dan Sleman (Daerah Istimewa Yogyakarta). Berdasarkan temuan penelitian ini disarankan strategi pengawasan yang lebih ketat terhadap distribusi bibit lada dari satu daerah ke daerah lain, khususnya untuk daerah yang belum ditemukan tipe kawin tertentu sehingga kemunculan genotipe baru dari hasil perkawinan kedua tipe kawin yang dikhawatirkan lebih virulen dapat dicegah.Kata kunci: oospora, penyakit busuk pangkal batang, reproduksi seksual, sporangium, tanaman rempah ABSTRACT Pepper (Piper nigrum) is one of the most important spice crops in Indonesia. Recently its production declining due to infection of foot rot disease caused by Phytophthora capsici. This pathogen has two different mating types, namely A1 and A2, in which the presence of opposite two mating types is important for sexual reproduction and formation of oospores. The movement of pepper seedling from one area to another is highly facilitated alteration of mating type distribution map of P. capsici. The objectives of this research were to determine the morphological characteristics and the spread of mating types of P. capsici in Java. Morphology characters of P. capsici isolates were indicated by variation in sporangial size and shape, as well as types of colony appearance. The length (l) and width (w) of sporangium were in the range of 15.1-76.2 µm and 9.8-44.8 µm, respectively; while the l/w ratio was 1.12-2.27. Mating type assay showed that A2 type was more dominantly found than A1 type. This study found two different mating types present in the same area, i.e. Regency of Pacitan (East Java) and Regency of Sleman (Special Region of Yogyakarta). The findings of this research suggested that it is J Fitopatol Indones Rohmah et al.
167required more strict control strategy on the mobilization of black pepper seedling particularly in the area where the certain mating type is not found yet so that the emergence of new more virulent genotype of pathogen can be prevented.