Latar Belakang: Pertumbuhan penduduk yang tinggi merupakan masalah utama yang dihadapi Indonesia, hingga saat ini telah dilakukan berbagai usaha untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk, terutama melalui pengendalian angka kelahiran atau fertilitas. Upaya penurunan angka kelahiran ini dilakukan dengan berbagai cara pemakaian kontrasepsi kepada pasangan usia subur.
Tujuan: untuk mengetahui hubungan karakteristik pasangan usia subur dengan pemanfaatan pelayanan keluarga berencana di wilayah kerja Puskesmas Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study di Puskesmas Panyabungan Utara terhadap populasi dan sampel sebanyak 83 pasangan usia subur dengan teknik pengambilan sampel secara total sampel serta analisa data yang digunakan adalah Chi-Square.
Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan umur (p=0,002), jarak kepelayanan (p=0,000), pengetahuan (p=0,000) dengan pemanfaatan pelayanan keluarga berencana.
Kesimpulan: diperoleh ada hubungan umur, jarak kepelayanan dan pengetahuan dengan pemanfaatan pelayanan keluarga berencana. Diharapkan pasangan usia subur agar lebih aktif memanfaatkan pelayanan keluarga berencana.