Abstrak. Pada penelitian ini telah dianalisa CH4, CO dan H2 sebagai unsur dominan pada gas hasil gasifikasi dari sekam padi dan bonggol jagung. Tipe gasifikator yang digunakan adalah tipe updraft dengan udara sebagai medium gasifikasi dengan variasi laju udara 1-5 m/s. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan sensor MQ2, MQ4 dan MQ8. Banyaknya bahan biomassa yang digunakan untuk 1 kali proses gasifikasi adalah 1 kg. Berdasarkan data hasil pengukuran temperatur gasifikasi tertinggi mencapai 866 ËC dengan laju aliran udara 4,8 m/s. Untuk nilai konsentrasi rata-rata CH 4 , CO dan H 2 tertinggi untuk bonggol masing masing adalah 3791,4 ppm, 8959,4 ppm, dan 8267,1 ppm dengan laju aliran udara 5m/s. Untuk sekam padi diperoleh nilai rata-rata konsentrasi masing-masing adalah 6728 ppm 7497 ppm, dan 7617 ppm pada 3 m/s. Nilai daya terbesar untuk bonggol jagung adalah 11,6 kW pada laju aliran 5 m/s dan sekam padi adalah 2,51 kW pada laju aliran 3 m/s.
Abstract.In this study CH4, CO and H2 have been analyzed as the dominant element in the gas gasification from rice husks and corncob. The type of gasifier used is the type of updraft with air as a gasification medium with variations in air velocity 1-5 m/s. Measurements are made using MQ2, MQ4 and MQ8 sensors. The amount of biomass material used for one gasification process is 1 kg. Based on the data of the highest gasification temperature measurements reaching 866 ËC with an air flow rate of 4.8 m/s. The highest average concentration values of CH4, CO and H2 for humps were 3791.4 ppm, 8959.4 ppm and 8267.1 ppm with air flow rates of 5m / s. For rice husks, the average concentration values were 6728 ppm 7497 ppm and 7617 ppm at 3 m/s, respectively. The greatest power value for corncob is 11.6 kW at a flow rate of 5 m/s and rice husk is 2.51 kW at a flow rate of 3 m/s.