Oil
AbstrakJumlah limbah cangkang kelapa sawit yang setiap tahunnya terus bertambah akibat peningkatan produksi minyak sawit dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan asap cair. Kandungan asam dalam asap cair berpotensi sebagai koagulan karet alam. Tujuan penelitian ini adalah mendistilasi ulang asap cair pada suhu 80, 90, dan 100ºC dan menguji sifat koagulasi redistilat dibandingkan dengan asam format sebagai koagulan komersial. Dari proses redistilasi di setiap suhu, 2 tampungan redistilat terkumpul. Tampungan pertama dikumpulkan pada 5 menit pertama dan tampungan kedua dikumpulkan pada 5 menit berikutnya. Sebanyak 5 L redistilat diperoleh dari tiap tampungan. Uji sifat fisik pada lembaran karet menunjukkan bahwa redistilat 100ºC dari tampungan kedua disarankan untuk digunakan s e b a g a i k o a g u l a n k a r e t a l a m k a r e n a menghasilkan nilai plastisitas Wallace yang memenuhi standar dan memiliki nilai indeks retensi plastisitas yang memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia. Redistilat tidak terbukti dapat mencegah proses pengerasan karet selama penyimpanan.Kata kunci: Karet alam, koagulasi, redistilasi, cangkang kelapa sawit
PENDAHULUANIndonesia merupakan salah satu negara penghasil dan pengekspor minyak sawit di dunia, dengan produksi per tahun melebihi 18 juta ton. Permintaan global diharapkan terus meningkat yang berarti prospek ekonomis yang baik. Menurut D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r k