Eucheuma cottonii merupakan salah satu jenis rumput laut yang paling banyak diproduksi di Indonesia. Tingginya angka penjualan rumput laut Eucheuma cottonii dalam bentuk bahan mentah, mengakibatkan diperlukannya pengolahan lebih lanjut untuk meningkatkan nilai jualnya. Salah satu produk rumput laut yang diminati yaitu karaginan yang dapat dimanfaatkan oleh industry pangan maupun non pangan karena dapat digunakan sebagai penstabil, pengemulsi, maupun gelatasi. Untuk mendapatkan karaginan, perlu dilakukan proses lanjutan yaitu ekstraksi. Terdapat berbagai jenis metode ekstraksi salah satunya yaitu maserasi (perendaman). Sebelum dilakukan maserasi, rumput laut sebaiknya dibersihkan dari kotoran – kotoran yang menempel untuk menghindari adanya kontaminasi sekaligus meningkatkan nilai kualitasnya. Solvent yang digunakan untuk proses maserasi sebaiknya merupakan solvent yang bersifat alkali, salah satunya yaitu NaOH. Waktu maserasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu selama 1 jam, 2 jam dan 3 jam. Sedangkan variasi suhu yang digunakan yaitu 60oC, 70oC dan 80oC. Hasil maserasi selanjutnya dikeringkan dan direduksi ukurannya. Untuk mengetahui kualitas dari karaginan yang dihasilkan, maka dilakukan Analisa viskositas dan strength gel. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa nilai strength gel akan berbanding terbalik dengan viskositas. Karaginan dengan mutu terbaik, dihasilkan melalui proses maserasi menggunakan NaOH pada suhu 70oC selama 1 jam dengan nilai strength gel nya sebesar 575 gr/cm2 dan viskositasnya 227 cp.