Perkebunan merupakan sektor penting dalam perekonomian Indonesia, salah satunya yaitu perkebunan kakao. Dalam membudidayakan tanaman kakao ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya aspek pemilihan lahan. Kesalahan dalam memilih lokasi lahan perkebunan kakao dapat menyebabkan rendahnya hasil produksi kakao. Penelitian ini mebangun sistem pemilihan lokasi lahan kakao menggunakan metode Weighted Product (WP) untuk menghitung normalisasi bobot setiap kriteria dan metode Technique for Others Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk pemeringkatan altenatif lokasi terbaik. Kriteria yang digunakan yaitu kemiringan lereng, kedalaman solum tanah, pH tanah, tekstur tanah, dan kelembapan udara. Alternatif pada penelitian ini berjumlah delapan wilayah perkebunan kakao di provinsi Kalimantan Timur. Penelitian diharapkan dapat membantu memberikan rekomendasi lokasi lahan yang sesuai untuk perkebunan kakao. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, metode WP dan TOPSIS berhasil diterapkan di dalam sistem pendukung keputusan pemilihan lokasi lahan perkebunan kakao dengan hasil rekomendasi tertinggi yaitu Desa Datah Bilang Ilir dengan nilai sebesar 0.689898.