Sekitar 74% penduduk Indonesia merupakan pengguna internet aktif. Data tersebut menunjukkan bahwa revolusi belajar di era digital merupakan peluang yang sangat besar dengan tujuan agar siswa dapat mempunyai pengetahuan yang luas, selalu relevan, dan sesuai dengan minat dan gaya belajar siswa. Beberapa studi juga menunjukan terdapat hubungan yang erat antara kemampuan Bahasa Inggris dan Matematika. Kemampuan Bahasa Inggris memengaruhi kemampuan Matematisnya dan berkalu sebaliknya. Studi secara mendalam menemukan bahwa terdapat sub-area dalam literasi membaca yang memberikan pengaruh besar pada literasi matematika. Namun, ironisnya, Matematika dan Bahasa Inggris menjadi mata pelajaran yang memiliki nilai rerata paling rendah, terutama di SMK Amal Bhakti, Jatimulyo Lampung Selatan. Selain itu, sekolah juga mayoritas tidak mengatikan secara langsung, baik secara teknis maupun non teknis antara literasi Matematika dan Bahasa Inggris karena dianggap merupakan literasi yang saling terpisah. Artikel ini bertujuan untuk menunjukan bahwa terdapat hubungan langsung antara kemampuan Matematika dan Bahasa Inggris, terutama bahwa Pembelajran Matematikan dengan Bahasa Inggris dapat meningkatkan kemampuan matematis Siswa. Oleh karena itu, tim melakukan pelatihan di SMK Amal Bhakti Jatimulyo Lampung Selatan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dalam Pembelajaran Matematika sehingga secara tidak langsung kemampuan Matematis Siswa juga dapat meningkat. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa melalui pretest (sebelum pelatihan) dan posttest (setelah pelatihan). Adapun nilai pretest sebesar 39 dan nilai posttest sebesar 77 dengan nilai p-value menggunakan Uji Mann Whitney-U sebesar 0.005 < 0.05. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan kemampuan siswa setelah melaksanakan pelatihan penggunaan Bahasa Inggris dalam Pembelajaran Matematika.