2021
DOI: 10.18280/ijsdp.160317
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Coastal Reef and Seagrass Monitoring for Coastal Ecosystem Management

Abstract: The growth of human occupations in coastal areas and climate change impact have changed the dynamics of seagrass cover and accelerated the damage to coral reefs globally. For these reasons, coastal management measures need to be developed and renewed to preserve the state of seagrass beds and coral reefs. An example includes the improvement of spatial and multitemporal analyses. This study sought to analyze changes in seagrass cover and damages to coral reefs in Gili Sumber Kima, Buleleng Regency, Bali based o… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(2 citation statements)
references
References 41 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Beberapa faktor yang menyebabkan kerusakan terumbu karang di antaranya adalah meningkatnya okupasi manusiadi wilayah pesisir dan dampak perubahan iklim yang telah mengubah dinamika batu kapur sehingga mempercepat kerusakan terumbu karang secara global [4], pemanasan global, asam laut, peningkatan suhu air laut, pencemaran, penangkapan ikan yang tidak bertanggung jawab, dan aktivitas pariwisata yang tidak terkelola dengan baik. Selain itu, terumbu karang juga terancam oleh praktek-praktek eksploitasi seperti penangkapan ikan secara berlebihan, penggunaan bahan peledak dalam penangkapan ikan, pengambilan bahan-bahan dari terumbu karang untuk keperluan industri [5], penambangan timah di laut [6] serta eksploitasi kerang [7].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa faktor yang menyebabkan kerusakan terumbu karang di antaranya adalah meningkatnya okupasi manusiadi wilayah pesisir dan dampak perubahan iklim yang telah mengubah dinamika batu kapur sehingga mempercepat kerusakan terumbu karang secara global [4], pemanasan global, asam laut, peningkatan suhu air laut, pencemaran, penangkapan ikan yang tidak bertanggung jawab, dan aktivitas pariwisata yang tidak terkelola dengan baik. Selain itu, terumbu karang juga terancam oleh praktek-praktek eksploitasi seperti penangkapan ikan secara berlebihan, penggunaan bahan peledak dalam penangkapan ikan, pengambilan bahan-bahan dari terumbu karang untuk keperluan industri [5], penambangan timah di laut [6] serta eksploitasi kerang [7].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…In response to these issues, remote sensing techniques are being employed due to their high accuracy when detecting seagrass distribution [Yang & Huang, 2011]. A study by Lazuardi et al [2021] used images derived from Sentinel-2A MSI for the mapping of benthic habitat in Gili Sumber Kima, Bali, Indonesia and they classified seagrass cover with great accuracy, approximately 70% for the 2015 map and 83% for the 2019 map. This suggests that satellite images may well be utilized as a data source to accurately identify objects in the ocean.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%