Campur kode sering terjadi dalam tuturan siswa dan guru di kelas Bahasa Inggris. Sehingga perlu dilakukan investigasi yang melibatkan persepsi siswa untuk mengetahui penggunaan campur kode dari sudut pandang siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi siswa tentang penggunaan campur kode dalam ELT di SDN Dwijendra Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 99 siswa SD dan SMP Dwijendra yang terdiri dari 32 siswa kelas XI, 31 siswa kelas VIII dan 36 siswa kelas VI. Subyek tersebut ditentukan dengan purposive sampling. Pengumpulan data difasilitasi dengan menggunakan kuesioner tertutup. Kuesioner yang diadaptasi dari Khairunnisa (2016) adalah kuesioner tipe Likert yang terdiri dari 13 item. Hasilnya adalah siswa memiliki persepsi positif tentang penggunaan campur kode oleh guru mereka selama proses belajar mengajar bahasa Inggris. Mereka percaya bahwa cara guru mereka memadukan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris di kelas bahasa Inggris mereka dapat memberi mereka paparan yang cukup saat mereka belajar bahasa Inggris. Selain itu, dapat meningkatkan pemahaman mereka dan membantu mereka mempelajari kata-kata bahasa Inggris baru.