Depresi postpartum (DPP) adalah masalah kesehatan mental yang serius dan merupakan isu global dengan prevalensi mencapai 17,22% di seluruh dunia. DPP berdampak signifikan pada kualitas hidup ibu dan perkembangan anak. Penelitian ini menganalisis efektivitas intervensi DPP secara sistematis menggunakan metode PRISMA, mencakup data dari sumber publikasi seperti CrossRef, PubMed, Springer, dan Semantic Scholar, serta artikel yang tidak dapat diakses dicari melalui ResearchGate. Hasil menunjukkan bahwa Terapi Perilaku Kognitif (CBT), terutama berbasis internet, efektif dalam mengatasi DPP, sementara intervensi yang dimulai selama kehamilan memberikan dampak positif pasca-melahirkan. Preferensi intervensi, seperti konseling interpersonal di Amerika, menyoroti pentingnya nuansa budaya. Oleh karena itu, pengembangan intervensi yang relevan secara budaya dan eksplorasi dampak jangka panjang dari intervensi selama kehamilan sangat diperlukan untuk meningkatkan strategi global dalam penanganan DPP.