Anak merupakan masa depan sekaligus harapan bagi setiap orangtua, namun kenyataan menunjukan bahwa 89.99 % anak telah mengakses internet yang dapat memberikan dampak negatif bagi perkembangan psikis serta intelektualnya. Untuk itu menjadi penting adanya upaya ‘share and care’ terhadap orangtua yang secara langsung bersinggungan dengan anak-anaknya untuk diberi pemahaman tentang dampak negatif dari penggunaan gadjet yang tidak terkontrol. Memperkuat landasan pengabdian ini adalah: 1). Gadjet sudah menjadi ‘barang mainan’ anak. 2). Penggunaan gadjet pada anak yang tidak terkontrol. 3). Orangtua kurang peduli dengan resiko dan bahaya gadjet. Pengabdian ini bertujuan untuk mengedukasi orangtua khususnya ibu-ibu untuk berperan aktif dalam upaya kontrol penggunaan gadjet sekaligus menjadi pioner dalam mengarahkan penggunaan gadjet ke arah yang positif. Pengabdian ini dilaksanakan di Desa Segaralangu Kabupaten Cilacap. Pengabdian dilaksanakan dengan model seminar menghadirkan narasumber sesuai bidang kepakarannya. Hasil kegiatan kepada 30 peserta dengan tekhnik evaluasi post test menunjukan data sebesar 80% tahu, 8% peserta tidak tahu, dan 12% kurang tahu. Hasil ini menunjukan bahwa ada peningkatan pengetahuan orangtua terhadap tingkat pemahaman bahaya gadjet.
Children represent both the future and hope for every parent. However, the reality shows that 89.99% of children have accessed the internet, which can have negative impacts on their psychological and intellectual development. Therefore, it is crucial to make efforts towards 'share and care' for parents who are directly involved with their children to provide an understanding of the negative impacts of uncontrolled gadget use. The strengthening foundation of this dedication includes: 1). Gadgets have become children's "toys." 2). Uncontrolled use of gadgets by children without parental supervision. 3). Parents are less concerned about the risks and dangers of gadgets. The purpose of this dedication is to educate parents, especially mothers, to play an active role in controlling gadget use and to become pioneers in directing gadget use towards positive outcomes. This dedication is carried out in Segaralangu Village, Cilacap Regency. The dedication is implemented through a seminar model, bringing in speakers according to their expertise. The results of the activity for 30 participants, using a post-test evaluation technique, show that 80% are knowledgeable, 8% are unaware, and 12% are less aware. These results indicate an improvement in parents' knowledge regarding the understanding of the dangers of gadgets.