Digitalisasi menandakan peralihan ke era digital, dan di sektor perbankan, digitalisasi merupakan proses transformasi dari prosedur manual ke sistem digital. Transisi ini memanfaatkan alat digital untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan sehari-hari. Salah satu aspek menonjol dari digitalisasi perbankan adalah menjamurnya aplikasi mobile banking, yang memungkinkan individu melakukan transaksi keuangan melalui ponsel pintar mereka. Penelitian ini menyelidiki dampak mobile banking, atau m-banking, dalam mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih efektif dan efisien sekaligus mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan, akibatnya, kesejahteraan masyarakatnya. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan dibantu oleh alat komputasi database seperti Publish or Perish dan VOSviewer, penelitian ini mengidentifikasi pendorong utama di balik digitalisasi perbankan. Mobile banking, terutama di tengah pandemi COVID-19 dan kebijakan pemerintah, telah memicu perubahan kebiasaan konsumen. Potensi adopsi mobile banking oleh nasabah sangatlah besar, sehingga mendorong peningkatan inovasi di bidang ini di kalangan bank konvensional. Kemudahan bertransaksi kapan pun dan di mana pun dapat dirasakan oleh masyarakat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan mengefektifkan aktivitas perekonomian. Penelitian ini menggarisbawahi dampak besar digitalisasi perbankan, terutama melalui m-banking, terhadap lanskap keuangan Indonesia yang terus berkembang.