Search citation statements
Paper Sections
Citation Types
Year Published
Publication Types
Relationship
Authors
Journals
Era globalisasi telah melahirkan lanskap global yang semakin saling berhubungan, sehingga memperkenalkan tantangan dan peluang baru dalam ranah komunikasi antarbudaya. Tantangan utama dalam komunikasi antarbudaya mencakup variasi dalam bahasa, nilai, norma, dan persepsi, yang dapat berujung pada kesalahpahaman dan konflik. Transformasi ini terbukti di berbagai domain, termasuk seni, penelitian ilmiah, dan tata kelola organisasi. Selain itu, stereotip dan bias memiliki kapasitas untuk mengintensifkan interaksi di antara individu yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda. Dalam disiplin Kemahiran Komunikasi Antarbudaya, menjadi semakin penting untuk mengatasi hambatan ini melalui penerapan strategi komprehensif, seperti penggunaan bahasa asertif. Untuk mengatasi tantangan ini secara efektif, kemajuan dalam teknologi dan metodologi komunikasi sangat penting. Teknologi informasi, termasuk platform media sosial dan aplikasi terjemahan, telah memfasilitasi saluran komunikasi yang baru, lebih efektif, dan efisien. Sebaliknya, metodologi seperti pendidikan multikultural dan pelatihan kompetensi antarbudaya telah menunjukkan kemanjuran dalam meningkatkan pemahaman dan menumbuhkan toleransi di antara individu. Dengan mengintegrasikan inovasi teknologi dengan strategi pendidikan, praktik komunikasi antarbudaya dapat ditingkatkan secara signifikan, sehingga menumbuhkan hubungan yang lebih harmonis dan produktif dalam konteks globalisasi.
Era globalisasi telah melahirkan lanskap global yang semakin saling berhubungan, sehingga memperkenalkan tantangan dan peluang baru dalam ranah komunikasi antarbudaya. Tantangan utama dalam komunikasi antarbudaya mencakup variasi dalam bahasa, nilai, norma, dan persepsi, yang dapat berujung pada kesalahpahaman dan konflik. Transformasi ini terbukti di berbagai domain, termasuk seni, penelitian ilmiah, dan tata kelola organisasi. Selain itu, stereotip dan bias memiliki kapasitas untuk mengintensifkan interaksi di antara individu yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda. Dalam disiplin Kemahiran Komunikasi Antarbudaya, menjadi semakin penting untuk mengatasi hambatan ini melalui penerapan strategi komprehensif, seperti penggunaan bahasa asertif. Untuk mengatasi tantangan ini secara efektif, kemajuan dalam teknologi dan metodologi komunikasi sangat penting. Teknologi informasi, termasuk platform media sosial dan aplikasi terjemahan, telah memfasilitasi saluran komunikasi yang baru, lebih efektif, dan efisien. Sebaliknya, metodologi seperti pendidikan multikultural dan pelatihan kompetensi antarbudaya telah menunjukkan kemanjuran dalam meningkatkan pemahaman dan menumbuhkan toleransi di antara individu. Dengan mengintegrasikan inovasi teknologi dengan strategi pendidikan, praktik komunikasi antarbudaya dapat ditingkatkan secara signifikan, sehingga menumbuhkan hubungan yang lebih harmonis dan produktif dalam konteks globalisasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.