Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang COVID-19, lupus, reumatik, dan alergi mempengaruhi keberhasilan terapi, penurunan angka kejadian, dan pencegahan kekambuhan. Tujuan pengabdian masyarakat adalah membangun desa-desa binaan tanggap COVID-19, lupus, reumatik, dan alergi di Malang oleh Tim Kelompok Kajian Lupus, Autoimun, Reumatik, dan Alergi (LAURA) Universitas Brawijaya. Warga desa binaan diberikan penyuluhan berupa seminar awam dan pelatihan tentang pertolongan awal pada penyakit COVID-19, lupus, reumatik, dan alergi, kemudian diminta mengisi kuesioner posttest untuk mengukur pemahaman. Desa-desa binaan diberikan thermo-gun dan wastafel untuk menerapkan protokol kesehatan. Satu bulan kemudian dievaluasi adanya kejadian COVID-19, lupus, reumatik, dan alergi di desa binaan. Hasil evaluasi menunjukkan rata-rata warga desa binaan memahami 78,3% materi yang diberikan dan menerapkan protokol kesehatan sesuai yang diajarkan saat penyuluhan. Dilaporkan tidak ada kejadian COVID-19 serta kekambuhan lupus, reumatik, dan alergi dalam satu bulan terakhir kegiatan. Kesimpulan: pembangunan desa-desa binaan di Malang meningkatkan tanggap warga terhadap COVID-19, lupus, reumatik, dan alergi.