Latar Belakang: Skor prediktor mortalitas merupakan hal yang penting sebagai sarana edukasi terkait prognose penyakit bagi pasien dan keluarga serta untuk meningkatkan kualitas pelayanan pasien di rumah sakit. RTS mudah digunakan dan telah diteliti di beberapa centre dapat memperkirakan prognosis mortalitas pasien cedera otak traumatik. Di RSUP dr Sardjito belum pernah diteliti terkait penggunaan prediksi mortalitas RTS pada kasus cedera otak traumatik.
Tujuan: Melakukan validasi Revised Trauma Score (RTS) untuk memprediksi angka mortalitas pasien cedera otak traumatik di RSUP dr Sardjito.
Metode: Penelitian telah dilakukan di Instalasi Catatan Medik RSUP Dr Sardjito Yogyakarta dengan mencari data pasien yang masuk perawatan di RSUP Dr. Sardjito dengan diagnosa cedera otak traumatik dimulai 1 Januari 2018 sampai 31 Desember 2018 secara retrospektif. Angka prediksi RTS yang digunakan untuk memprediksi jumlah kematian dibandingkan dengan angka kematian yang sebenarnya dari kelompok penderita (observed death) dengan Hosmer and Lemeshow (HL) test.
Hasil: Jumlah sampel inklusi penelitian ini 325 pasien. Diskriminasi pada penelitian ini didapatkan hasil nilai AUC sebesar 0,030 (CI 95%: 0,012-0,048). Kemampuan diskriminasi RTS terhadap mortalitas pasien cedera otak traumatik sebesar 1-0,030 = 0,970 atau 97%. Dengan Youden Index didapatkan Cut of point untuk nilai RTS yang signifikan dengan luaran mortalitas pasien cedera otak traumatik di RSUP Sardjito 6,43 dengan nilai sensitifitas 87% dan spesitifitas 94,6% serta nilai RR 32,73. HL test didapatkan nilai p=0,976 (p>0,05).
Kesimpulan: Sistem Revised Trauma Score (RTS) memiliki kemampuan diskriminasi yang sangat tinggi dan kalibrasi yang baik sehingga Revised Trauma Score (RTS) memiliki kemampuan prognose tinggi dalam memprediksi mortalitas pasien cedera otak traumatik di RSUP Dr. Sardjito.