“…Sriarj et al, [6] dalam penelitiannya menyebutkan edukasi kesehatan gigi dan mulut berbasis sekolah berdampak positif pada pengetahuan, sikap dan perilaku anak dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Guru terlibat sebagai fasilitator dan pemberi edukasi terkait kesehatan gigi dan mulut secara berkesinambungan dengan menanamkan pemahaman pentingnya perawatan gigi dan mulut, mencegah penambahan plak dan perluasan karies gigi yang mampu memengaruhi proses makan, penampilan dan kesehatan anak [6]. Faktor yang mendukung berlangsungnya edukasi dan praktik kesehatan gigi dan mulut di sekolah adalah sikap positif guru dalam membimbing siswa memberikan edukasi kesehatan gigi dan mulut, menerapkan sesi sikat gigi bersama diantara serangkaian kegiatan akademis di sekolah, ditunjang dengan tenaga edukator tambahan dari masyarakat terlatih [7].…”