“…Sensor mikroba sudah lazim digunakan di negara-negara maju. Keunggulan sensor mikroba adalah waktu pengukuran yang lebih singkat dan hasil yang tidak jauh berbeda dengan metode konvensional (Raud, Tenno et al 2012). Mikroorganisme yang sudah dimanfaatkan untuk pengukuran BOD antara lain Clostridium butyricum (Karube, Matsunaga et al 2009), Arxula adeninivorans (Chan, Lehmann et al 2000), Bacillus polymyxa D-21 (Su, Huang et al 1986), Photobacterium phosphoreum (Hyun, Tamiya et al 1993), Bacillus subtilis dan Bacillus licheniformis 7B (Li, Tan et al 1994), yeast (SPT1 dan SPT2) (Trosok, Driscoll et al 2001), Trichosporon cutaneum (Suriyawattanakul, Surareungchai et al 2002), Escherichia coli (Sakaguchi, Kitagawa et al 2003), Saccharomyces cerevisiae (Nakamura, Suzuki et al 2007)…”