2020
DOI: 10.1017/s1463423620000390
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Compared benefits of educational programs dedicated to diabetic patients with or without community pharmacist involvement

Abstract: Background: International guidelines on diabetes control strongly encourage the setting-up of therapeutic educational programs (TEP). However, more than half of the patients fail to control their diabetes a few months post-TEP because of a lack of regular follow-up by medical professionals. The DIAB-CH is a TEP associated with the follow-up of diabetic patients by the community pharmacist. Aim: To compare the glycated hemoglobin (HbA1c) and body mass index (BMI) in diabetic patients of C… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 74 publications
(91 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Studi tersebut menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara apoteker di rumah sakit dengan apoteker komunitas dalam penanganan pasien selanjutnya. Apoteker klinis di rumah sakit umumnya hanya dapat memberikan pelayanan kefarmasian secara terbatas saat pasien DM menjalani rawat inap, tetapi ketika pasien kembali ke rumah, terjadi kesenjangan dalam perawatan [26]. Studi meta analisis lainnya menyebutkan bahwa terdapat sejumlah keterlibatan apoteker yang berdampak positif terhadap manajemen penyakitt diabetes mellitus yaitu adanya proses umpan balik terapi DM dengan dokter, penetapan target kontrol glikemik secara individu, review penggunaan obat dan upaya peningkatan kepercayaan pasien terhadap obat yang dikonsumsinya [27].…”
Section: Analisis Dataunclassified
“…Studi tersebut menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara apoteker di rumah sakit dengan apoteker komunitas dalam penanganan pasien selanjutnya. Apoteker klinis di rumah sakit umumnya hanya dapat memberikan pelayanan kefarmasian secara terbatas saat pasien DM menjalani rawat inap, tetapi ketika pasien kembali ke rumah, terjadi kesenjangan dalam perawatan [26]. Studi meta analisis lainnya menyebutkan bahwa terdapat sejumlah keterlibatan apoteker yang berdampak positif terhadap manajemen penyakitt diabetes mellitus yaitu adanya proses umpan balik terapi DM dengan dokter, penetapan target kontrol glikemik secara individu, review penggunaan obat dan upaya peningkatan kepercayaan pasien terhadap obat yang dikonsumsinya [27].…”
Section: Analisis Dataunclassified